Posted by : Unknown Senin, Februari 10, 2014

 REVIEW VGA CARD

Samsung Telah Berhasil Mengembangkan DDR4 untuk Perangkat Mobile

Kerja keras tim penelitian dan pengembangan milik Samsung membuahkan sebuah hasil baru di penghujung tahun 2013 ini. Raksasa elektronik dari Korea Selatan tersebut mengabarkan bahwa mereka telah berhasil mengembangkan chip DRAM DDR4 untuk perangkat mobile dengan kapasitas hingga 8 Gigabit (Gb) atau 1 GigaByte (GB) dalam 1 chip. Hal itu membuat mereka bisa menggunakan standar LPDDR4 di dalam berbagai perangkat mobile mereka, seperti smartphone, tablet, dan notebook ultraportable yang akan hadir di tahun 2014 mendatang.
samsung
Pengumuman terkait keberhasilan Samsung mengembangkan LPDDR4 untuk perangkat mobile tersebut disebarkan melalui sebuah post di blog mereka, Samsung Tommorow. Pihak Samsung secara jelas menyatakan bahwa mereka siap membawa chip DRAM baru tersebut ke dalam perangkat-perangkat yang akan mereka perkenalkan di waktu yang akan datang, terutama untuk perangkat kelas premium yang akan mendukung standar UHD.
LPDDR4 yang berhasil dikembangkan Samsung ini disebut akan mendukung peningkatan performa pada berbagai perangkat mobile, salah satunya karena peningkatan performa yang disebut 50% lebih baik dari LPDDR3 yang ada saat ini. Selain itu, LPDDR4 dengan teknologiLow Voltage Swing Terminated Logic (LVSTL) I/O ini selain memiliki kapabilitas transfer data yang lebih baik juga mendukung terciptanya perangkat yang lebih hemat daya karena hanya membutuhkan voltase kecil ketika beroperasi, sekitar 1.1 volt.
Industry’s-First-8Gb-LPDDR4-Mobile-DRAM
Samsung sendiri masih belum mengumumkan secara rinci terkait perangkat baru mereka yang akan menggunakan perangkat LPDDR4 ini. Namun, melihat kemungkinan yang ada, bisa jadi mereka akan mengaplikasikan chip DRAM ini, dengan kapasitas hingga 4 GB, pada perangkat smartphone Galaxy S Series mereka selanjutnya atau di tablet Galaxy Tab selanjutnya. Mari kita tunggu saja kabar terbaru dari Samsung terkait pemanfaatan LPDDR4 ini!


Jenis-jenis RAM (Random Acces Memory)


1. FPM RAM (Fast Page Mode DRAM)

Merupakan model memory DRAM yang sudah sangat tua (hasil pengembangan SIM RAM yang merupakan nenek moyangnya RAM) ditemukan pada sekitar tahun 1987. RAM ini masih banyak sekali kekurangan dari segi kecepatan maupun kemampuan menampung datanya. memiliki 30 pin kaki (jumlah lempengan kuningan memory atau slot), hanya dapat berjalan pada clock Maximum 16 Mhz sampai 66 Mhz dengan kecepatan aksesnya kurang lebih 50 ns. hal ini yang menyebabkan akses pemoresesan data dalam memory menjadi sangat lambat. di jumpai pada komputer intel 386.

2. EDO RAM (Extended-Data-Out RAM)

Pertama ditemukan pada tahun 1995 Hasil pegembangan dari FPM RAM. Dapat berjalan pada clock 33-66 mhz dan memiliki 72 pin kaki. Hanya saja terdapat tambahan teknologi baru. Dalam chip dimasukan Chace yang sangat membantu dalam waktu akses pemrosesan data dari RAM tersebut. EDO RAM mengalami peningkatan kecepatan hampir 40-50% jika dibandingkan dari FPM RAM pendahulunya. jenis ini sudah tidak digunakan lagi pada saat ini. dipakai pada komputer intel 486.

3. SD RAM (Synchronous Dynamic RAM)

Merupakan model atau type memory yang paling bertahan lama. Mengapa dikatakan demikian? hal ini disebabkan oleh lamanya RAM ini beredar di pasaran dan tak tergantikan oleh jenis memory yang baru. Dari pertama munculanya tahun 1996 sampai sekitar tahun 2001 masih saja digunakan oleh platfrom dari mainboard yang dikeluarkan pada saat itu. dari komputer Pentium I,II,III, sampai pada awal kemunculan komputer Pentium IV. RAM ini jalan pada clock FSB 100-133 mhz, 168 pin dan memakai daya listrik sebesar 3.3 Volt. memiliki kemampuan untuk mensingkronkan clock yang terdapat pada memory tersebut dengan clock pada processor. hal ini menyebabkan system dalam komputer dapat berjalan seimbang dengan kata lain waktu pemoresesan data menjadi lebih cepat dan efesien.

4. RD RAM (Rambus Dynamic RAM)

RAM yang dikembangkan oleh perusahaan Rambus memiliki karakteristik mampu berjalan pada clock FSB 800/1066, 184-pin ,dan menggunakan daya listrik sebesar 2.5 Volt. perbedaan utama dibanding DDR RAM terletak pada bagaimana cara memory ini mengolah datanya. pada RD RAM data di olah secara Serial sedangkan DDR RAM mengolah datanya secara pararel. RD RAM lah yang pertama kali memakai teknologi Dual Channel. walau memiliki performa yang bagus RD RAM sudah jarang digunakan lagi karena harganya tergolong mahal. Awal keluar pada tahun 1999.
macam dan jenis ram

5. DDR RAM (Double Data Rate RAM)

Memory ini memilki karakteristik clock FSB 266/333/400 MHz, 184-pin, 2.5 Volt. di pakai pada komputer berplatfrom Pentium IV ke atas atau sejenisnya. Merupakan hasil regenerasi dari SD RAM. memiliki kecepatan 2x dari SDRAM sesuai dengan namanya Double Data Rate hal ini disebabkan dalam 1 clock mampu membawa/mengakses jumlah data sebanyak 2 bit di banding SD RAM yang hanya mampu menampung data sebesar 1 bit per clocknya. memori ini dibuat untuk menyaingi RD RAM memori yang sudah terlebih dahulu keluar dan sekarang sudah menjadi penguasa pasar The King of Memory. Perkembangan memory ini pun tergolong cepat. sekarang saja sudah sampai generasi ke lima (DDR , DDRII, DDRIII, DDR IV, DDR V).


  • RAM
memori ini di kelompokan menjadi dua :
    • DIMM (Dual In-Line Memory Module)
- SRAM ( Static Random Access Memory )
- DRAM ( Dynamic Random Access Memory )
- EDODRAM ( Extended Data Out Dynamic Random Access Memory )
- SDRAM ( Static Dynamic Random Access Memory )
- RDRAM ( Rambus Dynamic Random Access Memory )
    • SIMM (Single In-Line Memory Module)
- FPMRAM (Fast Page Mode Random Access Memory)
- EDORAM (Extended Data Output Random Access Memory)
- BEDORAM (Burst Extended Data Output Random Access Memory)
Jenis Bahan Memori:
1.Kartu Berlubang
2.Magnetic Tape
3.Optical Disk
4.Magnetic Tape.

Memori Ultrabook: ASUS Vivobook S400CA

 
DSC00506
Apakah Anda merupakan seorang pengguna Ultrabook yang membutuhkan performa ekstra untuk kebutuhan pekerjaan sehari-hari? Ataukah Anda seorang pengguna yang selalu membuka banyak program sekaligus? Untuk berbagai kebutuhan tersebut, kadang menambah RAM pada Ultrabook Anda merupakan salah satu solusi yang tepat untuk dilakukan. Sayangnya, tidak semua Ultrabook mengijinkan Anda untuk meng-upgrade RAM. Untungnya, kami menemukan satu test subject yang cocok untuk digunakan dalam praktik upgrade RAM ini, yakni ASUS Vivobook S400CA (Intel Core i3 3217U + Intel HD Graphics 4000)
Keunikan dari ASUS S400CA ini adalah kemudahannya untuk dapat diupgrade. Anda dapat dengan mudah membuka bagian bawah dari Ultrabook S400C ini tanpa perlu takut adanya segel garansi yang harus dirusak. Jadi Anda dapat meng-upgrade Ultrabook Anda sendiri tanpa perlu repot pergi ke ASUS Service Center.
Lalu apa saja yang Anda perlu ketahui sebelum anda menambahkan memori pada ultrabook Anda? Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum menambahkan memori Anda.
  • Kenali sistem Anda sendiri (dengan program CPU-Z misalnya). Pada S400CA yang kami uji, telah diberikan RAM dengan kapasitas sebesar 4GB, kecepatan sebesar DDR3-1600Mhz , latency 11-11-11-28 1T, dan berjalan dalam modus single-channel.
SingleChannel
  • Setelah mendapatkan informasi tersebut, Anda dapat mencari memori yang cocok untuk Anda. Kami sarankan untuk membeli RAM yang memiliki spesifikasi identik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah karena alasan kompatibilitas.

Review RAM Team Xtreem LV 2400C9-11-11-28: Besar dan Tetap Kencang


Meski kurang populer dibandingkan Ivy Bridge, platform Sandy Bridge-E (SB-E) berbasis chipset Intel X79 masih menjadi pilihan kaum enthusiast PC. Mengapa? Hanya inilah platform yang menawarkan penggunaan prosesor SB-E dengan 6 inti atau lebih dan konfigurasi RAM hingga 4 (empat) channel atau akrab disebut dengan quad-channel.
Semenjak kemunculan platform ini hampir satu tahun lalu, sudah cukup banyak produsen memori yang menawarkan quad-channel kit berperforma tinggi, salah satunya adalah Team Xtreem LV 2400 CL9 4x4GB yang datang ke lab kami. Mari kita lihat memori kit ini lebih dekat!

Spesifikasi Team Xtreem LV 2400C9 

Berikut Spesifikasi Team Xtreem LV 2400C9 (TXD316G2400HC9NQC01 4GBx4), sesuai yang tertera pada website resminya:
  • Module Type : 240Pin Unbuffered DIMM Non ECC
  • CL-tRCD-tRP-tRAS : 9-11-11-28
  • Data transfer bandwidth :19,200MB/Sec (PC3 19200)
  • Heat Sink : Aluminum heat-sink
  • Working voltage : 1.65V
  • Warranty : Lifetime warranty
  • Note :Intel XMP1.3, compatible with series Intel 7 chipsets and higher.
RAM ini datang dengan konfigurasi 4-channel/quad-channel, dengan setiap kepingnya berukuran 4GB (total 4 x4GB = 16GB). RAM kit ini dirating dengan kecepatan DDR3-2400 dengan timing 9-11-11-28.

Gallery


Team Xtreem LV 2400, terbungkus rapi dalam kemasannya

Secarik panduan singkat yang menyertai RAM kit ini

Empat buah modul, masing-masing berukuran 4GB

Ukuran dari modul Team Xtreem LV

Heatsink dari RAM ini agak tinggi, meskipun demikian masih kompatibel dengan HSF berukuran besar seperti Noctua NH-C14 (dengan fan bagian bawah dilepas)

Test Setup

Berikut ini adalah setup sistem yang kami gunakan:
  • Prosesor : Intel Core i7-3930K @ 4000Mhz ( 40 x 100)
  • Motherboard : MSI X79A-GD65 (8D) + ASUS RAMPAGE IV FORMULA
  • Memori : Team Xtreem LV 2400 4×4 GB Kit (TXD316G2400HC9NQC01 4GBx4)
  • Graphic Card : Palit GTX 560 Ti Sonic
  • Storage : Kingston HyperX 120GB SSD
  • Power Supply : Corsair HX 1050W
  • Heatsink : Corsair H100 Liquid Cooling + Noctua NH-C14 (untuk tes clearance)
  • Monitor : Chimei 24”, 1920×1080
  • OS : Windows 7 Ultimate 64-bit Sp1 Ultimate
  • Driver VGA : nVIDIA Forceware WHQL  290.xx
Dalam semua pengujian RAM di JagatReview, kami mematikan semua fitur power saving pada CPU dan juga OS untuk menjaga hasil kami tetap konstan. Prosesor Core i7-3930K ditetapkan pada speed 4000Mhz, sehingga hasil kami tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil user biasa yang menjalankan sistemnya pada keadaan default.
Sebagian besar voltage yang kami gunakan pada pengujian adalah voltage AUTO atau default, kecuali:
  • VCore (CPU Voltage): diset ke 1.225V , dengan Loadline Calibration Enabled
  • VccIO (CPU I/O Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.15V – 1.25V jika dibutuhkan
  • VccSA( CPU SA Voltage) : AUTO/XMP atau diset ke 1.2- 1.25V jika dibutuhkan
  • VDimm (DRAM Voltage) : Jika ada XMP, kami menggunakan VDimm dari XMP, jika tidak ada maka kami akan menggunakan voltage yang tertera pada spesifikasi produk.
Pada akhirnya, kami juga menyertakan performa RAM DDR3-1333 CL9-9-9-24 1T 4 x2GB (single sided) Quad channel sebagai baseline performance di platform X79 untuk perbandingan, karena sebagian besar user PC menggunakan konfigurasi tersebut pada keadaan default.

 XMP (Xtreme Memory Profile)

Dulu, para user harus men-setting RAM mereka secara manual, dari mulai frekuensi kerja RAM, latency (timing), dan juga voltage. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, para produsen hardware membuat proses setting ini menjadi lebih mudah dengan memperkenalkan teknologi XMP (Xtreme Memory Profile). Dengan menggunakan platform dan memori yang men-support XMP, user dapat menjalankan memori mereka dengan speed, timing, dan voltage yang ditentukan produsen dengan hanya me-load XMP ini di BIOS motherboard yang digunakan.
Berikut ini timing XMP pada ram Team Xtreem LV 2400 CL9, sesuai dengan yang dibaca di BIOS:
Team melengkapi RAM ini dengan 2 (dua) buah profil XMP, yang pertama adalah DDR3-2133 CL9-11-11-28 1.5V, dan yang kedua adalah DDR3-2400 CL9-11-11-28 1.65V. Kami memutuskan untuk menguji profil XMP yang kedua karena spesifikasi ini yang tertera pada kemasannya.

Kesimpulan

Kecepatan DDR3-2400 dengan CAS Latency 9 membuat RAM Team Xtreem ini menjadi salah satu RAM kit tercepat di lab kami saat ini. Yang mengejutkan, kecepatan tinggi dan latency rendah ini bisa Anda dapatkan dalam sebuah 16GB Quad-channel Kit, yang masing-masing modulnya berukuran 4GB.
Team nampaknya cukup yakin akan kemampuan dari Team Xtreem LV 2400-nya, hingga memberikan nilai profil XMP yang cukup ‘berani’, 2400Mhz CL9. Sebagai informasi, sebagian besar memori dengan kecepatan 2400Mhz Quad-channel kit biasanya sedikit melonggarkan timing ke CL10 atau bahkan CL11 ketika berjalan di kecepatan 2400Mhz.
Pada akhirnya, kecepatan dan timing ketat yang diberikan Team kepada modul-modul ini membuahkan performa yang tinggi, Read bandwidth yang 30% lebih tinggi daripada nilai baseline kami adalah salah satunya. Selain itu, tercatat pada aplikasi real-life RAM ini memberikan peningkatan performa sekitar 15- 19%. Bagi Anda yang sering melakukan video encoding pada platform SB-E, tentunya performa ekstra yang dihasilkan dari penggunaan RAM ini akan cukup terasa.
Tapi ada satu catatan penting bagi Anda yang hendak menggunakan ram berkecepatan tinggi seperti ini: pastikan memory controller pada CPU Anda mampu menangani kecepatannya! Dari sekitar 3 (tiga) buah CPU Core i7-3930K yang ada di lab kami, ada satu buah yang gagal menjalankan kecepatan DDR3-2400 disebabkan limitasi memory controller (IMC). Untungnya Team juga memberikan profil XMP kedua yang dirating pada DDR3-2133Mhz, sebagai alternatif jika IMC pada CPU anda gagal menjalankan kecepatan DDR3-2400.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Daftar Blog Saya

Pages

NURVINAPRAKERIN By Vhina Vhani. Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Blogger templates

- Copyright © CV. PREGASOLUTION, Tbk -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -